Penentuan Jalur Kritis untuk Manajemen Proyek (Studi Kasus Pembangunan Jalan Selensen-Kota Baru-Bagan Jaya)

Authors

  • Mar'aini Mar'aini Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Persada Bunda
  • Y Rahmat Akbar Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Persada Bunda

DOI:

https://doi.org/10.55382/jurnalpustakamanajemen.v2i1.184

Keywords:

metode jalur kritis, manajemen proyek, jaringan kerja

Abstract

Perencanaan jaringan dengan penentuan jalur kritis merupakan salah satu teknik manajemen yang digunakan untuk merencanakan dan mengendalikan pelaksanaan suatu proyek. Hal ini dapat menunjukkan hubungan antar kegiatan dan menentukan waktu-waktu penting/kritis dalam kegiatan proyek. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun perencanaan jaringan pada proyek pembangunan jalan raya Selensen-Kota Baru-Bagan Jaya dan penentuan jalur kritis dalam rangka meningkatkan efisiensi waktu sehingga dapat diperoleh periode penyelesaian proyek yang optimal. Penelitian ini menggunakan data deskriptif dengan desain riset terapan, dimana data dikumpulkan dengan cara observasi langsung ke perusahaan, dan pengolahan data menggunakan aplikasi QM for windows V5. Metode yang digunakan adalah Metode Jalur Kritis atau Critical Path Method (CPM) dengan single time estimate. Hasil penelitian ini adalah perencanaan waktu yang optimal dalam pekerjaan proyek dengan jalur kritis pada kegiatan A-C-D-E-G-I-J-K. Berdasarkan temuan studi tersebut, dapat dinyatakan bahwa penerapan strategi penjadwalan proyek pembangunan jalan ini memiliki dampak yang besar terhadap durasi proyek. Dengan pendekatan CPM, organisasi dapat menyelesaikan proyek dalam 182 hari kalender, oleh karena itu kemungkinan kegiatan proyek pembangunan jalan raya akan selesai sesuai jadwal relatif tinggi. Dengan tidak adanya strategi ini, proyek akan selesai dalam 195 hari kalender. Dengan memanfaatkan perencanaan jaringan dan pendekatan CPM, perusahaan dapat menghemat hingga 13 hari dan meningkatkan efisiensi waktu.

Published

2022-06-30