Penulis :
Dr. Antonius Setyadi, MBA
Prof. Syafwandi
Prof. Dr. Suharno Pawirosumarto, S.Kom, MM
Dr. Yulasmi, SE, MM
Yunata Kandhias Akbar, SE, MM
Ukuran : 16×24 cm
Hal : 130 Hal
ISBN : Menunggu Perpusnas

Pengembangan sumberdaya manusia adalah suatu kebijakan penting bagi setiap organisasi yang dinamis dan berorientasi kepada pertumbuhan. Tidak seperti sumberdaya yang lain, sumberdaya manusia memiliki kapabilitas potensial yang tidak terbatas. Potensi tersebut dapat dipakai hanya melalui penciptaan suatu iklim yang dapat diidentifikasi secara terus menerus, membawa ke permukaan, memelihara dan menggunakan kemampuan orang. Sistem pengembangan sumberdaya manusia (Human Resrouce Development, HRD) bertujuan menciptakan iklim seperti itu. Sejumlah teknik HRD telah dikembangkan dalam beberapa tahun terakhir untuk melakukan kegiatan di atas berdasarkan prinsip-prinsip tertentu. Unit HRD ini memberikan pemahaman tentang konsep sistem SDM, mekanisme terkait dan batas-batas HRD yang berubah.
Konsep HRD pertama kali diperkenalkan oleh Leonard Nadler pada tahun 1969 dalam sebuah konferensi di AS. Ia mendefinisikan HRD sebagai “pengalaman belajar yang diatur, untuk waktu tertentu, dan dirancang untuk membawa kemungkinan perubahan perilaku”.
Pengembangan sumberdaya manusia (SDM) adalah kerangka kerja untuk membantu karyawan mengembangkan keterampilan, pengetahuan, dan kemampuan pribadi dan organisasi. Pengembangan sumberdaya manusia mencakup peluang seperti pelatihan karyawan, pengembangan karir karyawan, manajemen dan pengembangan kinerja, pembinaan, pendampingan, perencanaan suksesi, identifikasi utama karyawan, bantuan biaya kuliah, dan pengembangan organisasi.