Pengaplikasian Permainan Busy Board untuk Melatih Fokus Anak ADHD Di PAUD Inklusi Harapan Bunda Wita
DOI:
https://doi.org/10.55382/jurnalpustakamitra.v3i6.620Kata Kunci:
ADHD, Anak Berkebutuhan Khusus, Busy BoardAbstrak
Salah satu gangguan neurobiologis yang umum terjadi pada anak-anak, yang dapat menghambat kemampuan mereka untuk mempertahankan fokus selama periode belajar yaitu Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD). Kondisi ini menyebabkan penderitanya cenderung hiperaktif, impulsif, dan sulit memusatkan perhatian. Menurut para ahli sekitar 3 dari 100 anak berusia 4-14 tahun mengalami gejala ADHD. Salah satu program yang akan diberikan berupa pengaplikasian permainan Busy Board yaitu permainan edukatif yang dapat melatih fokus pada anak ADHD, mengajarkan anak dalam memecahkan masalah dan meningkatkan kemampuan melakukan kegiatan sehari-hari, seperti mengikat tali sepatu, mengancingkan baju dan membuka kunci, selain itu tujuan permainan ini juga dapat menstimulasi berbagai macam indera anak seperti Indera peraba, penglihatan, pendengaran, dan proprioseptif. Kelompok fisioterapi komunitas akan memberikan edukasi serta contoh permainan yang dapat menstimulasi motorik halus anak kepada para guru di PAUD Inklusi Harapan Bunda Wita. Dari kegiatan yang sudah dilakukan ada beberapa kendala yang kami alami. Berdasarkan diskusi yang telah dilakukan, didapatkan beberapa informasi mengenai kondisi anak-anak ADHD yang masih mendapatkan treatment uang kurang tepat, khususnya saat anak sudah berada di rumah. Oleh karena itu, kami juga membutuhkan dukungan dari lingkungan anak tersebut guna mengoptimalkan program yang kami berikan. Kurangnya konsistensi tersebut terjadi karena kurangnya pemahaman oleh beberapa orang tua terhadap treatment yang benar pada anak ADHD.
Unduhan
Referensi
F. A. Setiawati and N. Nai’mah, “Mengenal Konsep-Konsep Anak Berkebutuhan Khusus Dalam PAUD,” Sell. J. Progr. Stud. PGRA, vol. 6, no. 2, pp. 193–208, 2020, doi: https://doi.org/10.29062/seling.v6i2.635.
Y. Firdaus, “Studi Deskriptif Peran Guru Pendidik Khusus Dalam Implementasi Program Kebutuhan Khusus Bagi Peserta Didik Berkebutuhan Khusus Di SDN Wonokusumo 1 Surabaya,” J. Pendidik. Khusus, vol. 9, no. 1, pp. 1–10, 2016, [Online]. Available: https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-pendidikan-khusus/article/view/17513.
A. Riadin, M. Misyanto, and D. S. Usop, “Karakteristik Anak Berkebutuhan Khusus Di Sekolah Dasar Negeri (Inklusi) Di Kota Palangka Raya,” Anterior J., vol. 17, no. 1, pp. 22–27, Dec. 2017, doi: 10.33084/anterior.v17i1.17.
E. F. Kurniawan and D. Komalasari, “Pengaruh Media Busy Board Terhadap Motorik Halus Anak Usia 3-4 Tahun,” J. PG PAUD, vol. 8, no. 1, pp. 1–4, 2019, [Online]. Available: https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/paud-teratai/article/view/27681.
B. Franke, “ADHD across the lifespan—IMpACT on genetics of adult ADHD,” Am. J. Med. Genet. Part B Neuropsychiatr. Genet., vol. 168, no. 6, pp. 403–405, Sep. 2015, doi: 10.1002/ajmg.b.32342.
G. F. F. Syawalia, T. Rahman, and R. Giyartini, “Studi Literatur: Media Pembelajaran Yang Digunakan Untuk Perkembangan Motorik Halus Anak Usia 4-5 Tahun,” PAUDIA J. Penelit. Dalam Bid. Pendidik. Anak Usia Dini, vol. 11, no. 2, pp. 510–521, 2022, doi: https://doi.org/10.26877/paudia.v9i1.11919.
D. Mastuti, “Kesiapan Taman Kanak-Kanak dalam Penyelenggaraan Kelas Inklusi Dilihat Program Kegiatan Pembelajaran,” BELIA Early Child. Educ. Pap., vol. 3, no. 1, pp. 1–8, 2014, doi: https://doi.org/10.15294/belia.v3i1.3274.
L. M. Sari and M. Marlina, “Efektivitas Bermain Lotto untuk Meningkatkan Konsentrasi Belajar Bagi Anak ADHD,” J. Basicedu, vol. 5, no. 1, pp. 310–316, Dec. 2020, doi: 10.31004/basicedu.v5i1.665.
A. F. Naufal et al., “Hubungan Durasi Penggunaan Gadget Terhadap Gejala Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD),” FISIO MU Physiother. Evidences, vol. 4, no. 2, pp. 152–160, Jun. 2023, doi: 10.23917/fisiomu.v4i2.22133.
A. S. Alifia, W. Palupi, and J. .Jumiatmoko, “Alat Permainan Edukatif Board Game Untuk Meningkatkan Kemampuan Mengenal Huruf Anak Usia 4-5 Tahun,” Kumara Cendekia, vol. 10, no. 2, p. 130, Aug. 2022, doi: 10.20961/kc.v10i2.58600.
T. Jarus, “Motor Learning and Occupational Therapy: The Organization of Practice,” Am. J. Occup. Ther., vol. 48, no. 9, pp. 810–816, Sep. 1994, doi: 10.5014/ajot.48.9.810.
N. Yuliasari, S. Sumarni, and R. Rukiyah, “Pengembangan Alat Permainan Edukatif Busy Board Untuk Motorik Halus Anak Kelompok A Di Taman Kanak-Kanak,” Tumbuh Kembang Kaji. Teor. dan Pembelajaran PAUD, vol. 7, no. 1, pp. 87–96, Jun. 2020, doi: 10.36706/jtk.v7i1.11552.
S. Divinubun, S. Mahaly, and J. Jumail, “Pelatihan Penggunaan DCM ( Daftar Cek Masalah ) Bagi Guru Bimbingan Konseling Dalam Mengidentifikasi Masalah Siswa,” J. Pustaka Mitra, vol. 1, no. 1, pp. 19–23, 2021, [Online]. Available: https://pustakagalerimandiri.co.id/jurnalpgm/index.php/pustakamitra/article/view/15.
R. H. Magh’firoh, B. Adiwena, S. A. Bentri, A. Bangsawan, and B. R. Noviadji, “Meningkatkan Kemampuan Membaca dan Berhitung Siswa TK Melalui Jigsaw Puzzle,” J. Pustaka Mitra (Pusat Akses Kaji. Mengabdi Terhadap Masyarakat), vol. 3, no. 3, pp. 110–116, May 2023, doi: 10.55382/jurnalpustakamitra.v3i3.406.
M. T. G. Putri, F. Iswari, and W. Nuriyanti, “Pelatihan Pembuatan Boneka Tangan Sebagai Inovasi Media Pembelajaran Pada Masa Pandemi Di TK IT Namira Bogor,” J. Pustaka Mitra, vol. 2, no. 1, pp. 34–39, 2022, doi: https://doi.org/10.55382/jurnalpustakamitra.v2i1.
I. A. Badri et al., “Deteksi Dini Tumbuh Kembang Pada Anak di Wilayah Puskesmas Sungai Panas Kota Batam Tahun 2022,” J. Pustaka Mitra, vol. 2, no. 2, pp. 80–83, 2022, doi: https://doi.org/10.55382/jurnalpustakamitra.v2i2.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Jurnal Pustaka Mitra (Pusat Akses Kajian Mengabdi Terhadap Masyarakat)

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.