Pemberdayaan Masyarakat melalui Pelatihan Pengolahan Daun Kelor sebagai Pangan Fungsional Bernilai Ekonomi

Penulis

  • Yunita Ali Pujiastuti Universitas Siliwangi
  • Maria Yulita Sari Universitas Siliwangi
  • Ika Purnama Sari Universitas Siliwangi
  • Maulida Aqlinia Universitas Siliwangi
  • Gina Siti Nurwardani Universitas Siliwangi

DOI:

https://doi.org/10.55382/jurnalpustakamitra.v5i6.1364

Kata Kunci:

kelor, teh kelor, pengabdian masyarakat, pangan fungsional, ekonomi kreatif

Abstrak

Kelor (Moringa oleifera) merupakan tanaman multiguna yang memiliki kandungan gizi tinggi dan berbagai manfaat kesehatan. Namun, pemanfaatannya di Indonesia masih terbatas dan umumnya hanya digunakan sebagai sayuran atau tanaman hias. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam mengolah daun kelor menjadi produk teh herbal bernilai ekonomi. Kegiatan dilaksanakan pada 9 Agustus 2025 di Desa Mugarsari, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, dengan melibatkan 20 peserta yang merupakan ibu rumah tangga anggota Kelompok Wanita Tani (KWT). Metode pelaksanaan menggunakan pendekatan partisipatif melalui kegiatan sosialisasi, penyuluhan, dan praktik langsung pembuatan teh daun kelor. Materi yang diberikan meliputi pengenalan manfaat kelor, teknik budidaya sederhana, serta proses pengolahan daun kelor menjadi teh kering siap konsumsi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa sebagian besar peserta mengalami peningkatan kompetensi dalam mengembangkan produk teh kelor yang dibuktikan melalui peningkatan hasil evaluasi post-test. Melalui kegiatan ini, masyarakat memperoleh pengetahuan baru mengenai diversifikasi olahan pangan lokal bergizi serta pemahaman tentang potensi ekonomi tanaman kelor. Kegiatan sosialisasi terbukti efektif memberdayakan masyarakat dengan meningkatkan kesadaran dan minat masyarakat terhadap pemanfaatan kelor sebagai pangan fungsional yang dapat menunjang ketahanan pangan dan peningkatan ekonomi keluarga di wilayah Tamansari. Pelaksanaan program pendampingan dalam bidang pemasaran digital juga disarankan untuk meningkatkan dampak dari kegiatan pengabdian tersebut.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Koordinator Statistik Kecamatan Tamansari, “Statistik Daerah Kecamatan Tamansari 2024,” Badan Pusat Statistik Kota Tasikmalaya, 2024.

Marhaeni dkk, “Daun Kelor (Moringa oleifera) Sebagai Sumber Pangan Fungsional dan Antioksidan,” J. Agrisia, vol. Vol.13, no. 2, pp. 40–53, 2021.

Y. Friskilla and R. Rahmawati, “Pengembangan Minuman Teh Hitam Dengan Daun Kelor (Moringa oleifera L) Sebagai Minuman Menyegarkan,” J. Ind. Kreat. dan Kewirausahaan, vol. 1, no. 1, pp. 23–32, 2018, doi: 10.36441/kewirausahaan.v1i1.53.

Isnan W and Nurhaedah M, “RAGAM MANFAAT TANAMAN KELOR (Moringa oleifera Lamk.) BAGI MASYARAKAT,” Info Tek. EBONI, vol. 14, no. 1, pp. 63–75, 2017.

Y. A. Pujiastuti and Sapri, “Perbandingan Kadar Flavonoid Dari Ekstak Daun Kelor dan Daun Kenikir Dengan Spektrofotometri UV-VIS,” J. Farm. Pharm., pp. 1–7, 2024.

M. T. Arshad, S. Maqsood, A. Ikram, K. T. Gnedeka, “Recent Perspectives on the Pharmacological, Nutraceutical, Functional, and Therapeutic Properties of Moringa oleifera Plant,” Food Science and Nutrition, vol. 13, 2025.

I. Tariq, A. Yasmin, A. Imran, H. Akhtar, M. Afzaal, M. Azeem, et al., “A review on extraction technique and immune-boosting properties of Moringa oleifera Lam.,” International Journal of Food Properties, vol. 26, p. 2493–508, 2023.

H. Hamsinah, A. Suhaenah, N. Effendy, A. Aminah, and I. Fatwa, “Pembuatan Teh Seduh Herbal Dari Daun Kelor (Moringa oleifera) Sebagai Peningkat Imunitas Tubuh Di SMAN 13 Maros Kecamatan Tompobulu Kabupaten Maros,” Dikmas J. Pendidik. Masy. dan Pengabdi., vol. 2, no. 1, p. 103, 2022.

A. A. Firman, “Pemberdayaan Masyarakat di Desa Berbasis Komunitas,” J. Tata Sejuta, vol. 7, no. 1, pp. 1–15, 2021, doi: 10.59141/cerdika.v2i6.400.

F. P. Oliviera, M. G. Evafgia, B. A. Ketmoon and A. B. B Hildegard, “Sosialisasi dan Digitalisasi Marketing UMKM Fersita Batako di Desa Baumataa, Kabupaten Kupang-NTT,” Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN), vol. 4, no. 1, p. 41–48, 2023.

M. N. Britany and L. Sumarni, “Pembuatan Teh Herbal Dari Daun Kelor Untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Selama Pandemi Covid-19 Di Kecamatan Limo,” Pros. Semin. Nas. Pengabdi. Masy. LPPM UMJ, pp. 1–6, 2020, http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaskat

Zauhani Kusnul, Erwin Yektiningsij, and Dwi Rahayu, “Consumption of herbal teas decrease health problems (fatigue, cough and throat problems, skin problems, and stomatitis),” Int. J. Sch. Res. Multidiscip. Stud., vol. 2, no. 2, pp. 058–065, 2023, doi: 10.56781/ijsrms.2023.2.2.0048.

M. F. Hossain, S. M. Numan, S. S. Khan, S. Mahbub, and S. Akhtar, “Human consumption, nutritional value and health benefits of Moringa (Moringa oleifera Lam.): a review,” Int. J. Community Med. Public Heal., vol. 9, no. 9, p. 3599, 2022, doi: 10.18203/2394-6040.ijcmph20222229.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2025-11-11

Cara Mengutip

Pujiastuti, Y. A., Yulita Sari , M., Purnama Sari, I. ., Aqlinia, M., & Siti Nurwardani, G. (2025). Pemberdayaan Masyarakat melalui Pelatihan Pengolahan Daun Kelor sebagai Pangan Fungsional Bernilai Ekonomi. Jurnal Pustaka Mitra (Pusat Akses Kajian Mengabdi Terhadap Masyarakat), 5(6), 380–384. https://doi.org/10.55382/jurnalpustakamitra.v5i6.1364