Klasterisasi Data Produksi Daging Sapi Menggunakan Algoritma K-Means Orange Data Mining
DOI:
https://doi.org/10.55382/jurnalpustakadata.v5i1.1013Kata Kunci:
Klasterisasi, Produksi daging Sapi, Algoritma K-Means, Orange Data MiningAbstrak
Produksi daging sapi merupakan salah satu komponen penting dalam sektor peternakan yang mendukung ketahanan pangan nasional. Mengingat fluktuasi produksi dari tahun ke tahun dan perbedaan karakteristik antar wilayah, diperlukan metode analisis yang tepat untuk mengolah data secara efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengelompokkan data produksi daging sapi di Indonesia selama periode 2021 hingga 2024 menggunakan algoritma K-Means Orange Data Mining. Proses analisis mengikuti tahapan CRISP-DM, mulai dari pemahaman bisnis hingga deployment. Data yang digunakan diperoleh dari Badan Pusat Statistik dan diproses untuk menghasilkan tiga klaster utama: wilayah dengan produksi daging sapi tinggi, rendah, dan sedang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa algoritma K-Means Orange Data Mining mampu mengelompokkan data produksi daging sapi secara efektif ke dalam beberapa klaster yang berbeda. Orange Data Mining turut membantu proses analisis data dengan tampilan antarmuka visual yang inovatif dan hasil yang mudah diinterpretasikan. Temuan ini diharapkan menjadi acuan dalam perumusan kebijakan strategis peternakan dan perencanaan distribusi produksi berbasis data. Hasil klasterisasi ini memberikan gambaran kepada pemerintah mengenai tingkat produksi daging sapi di setiap wilayah, sehingga memungkinkan pengambilan kebijakan atau langkah-langkah strategis yang lebih tepat dan sesuai dengan kondisi masing-masing wilayah berdasarkan hasil klasterisasi.
Unduhan
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Achmes Dade Ramadani, Farras Hilmy Ibrahim, Manarul Hidayat, Ahmad Habibullah, Sumanto, Andi Diah Kuswanto

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.